Minggu, 02 Februari 2020

Untuk Lasem, Roemah Oei Buka Gerbangnya

42541
Roemah Oei, Lasem
Roemah Oei di Jalan Jatirogo 10, Lasem. (Foto: Silvia Galikano)
Di Sumbergirang, Lasem, Kabupaten Rembang, sedang disiapkan museum keluarga sekaligus pusat edukasi, seni, budaya, dan kuliner Lasem bernama Roemah Oei.
Roemah Oei asalnya adalah rumah kong (rumah induk milik bersama) keluarga Oei yang usianya sudah 200 tahun yang berdiri di lahan seluas 2000 meter persegi. Setelah lama menjadi rumah tinggal, kini Roemah Oei membuka pintunya lebar-lebar kepada umum yang ingin belajar tentang keluarga Oei, terbentuknya permukiman Tionghoa di Lasem, serta Lasem secara luas.
Siapakah Oei?
Adalah Oei Am, pria kelahiran Fujian, Tiongkok, tahun 1798. Pada 1813, saat usianya 15 tahun, dia mendarat di Lasem dan jadi generasi pertama marga Oei yang tinggal di Lasem.
Dua tahun kemudian, Oei Am menikahi putri Jawa-Lasem yang pandai menari dan membatik, diberi nama Tjioe Nio (tjioe berarti manis/cantik).
Roemah Oei, Lasem
Ruang depan Roemah Oei. (Foto: Silvia Galikano)
Pada 1818, Oei Am mendirikan rumah di Jalan Jatirogo 10 yang kelak menjadi rumah kong. Setelah Oei Am wafat dalam usia 40 tahun, rumah dihuni putera sulung Oei Am bernama Oei Thian Ho, pedagang tapioka dan ketan hitam.
Generasi berikutnya yang menghuni rumah tersebut adalah putera Oei Thian Ho, Oei Joe King, pemilik usaha cikar (kereta kuda), sehingga rumahnya dikenal sebagai koplak (terminal kuda).
Rumah kong Oei kemudian turun ke putera sulungnya, Oei Gwat Ie yang bersama istri memiliki usaha pembuatan batik. Mereka memiliki delapan anak.
Roemah Oei, Lasem
Yang sulung, Oei Tiong Djioe (1904 – 1989), walau lahir di rumah ini, dia pindah ke Semarang setelah menikah. Rumah pun dihuni keluarga jauh.  Di Semarang, Oei Tiong Djioe menjadi pemimpin masyarakat Tionghoa (lothia atau wali kota bagi masyarakat Tionghoa) dan aktif dalam pergerakan, di antaranya dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang.
Oei Tiong Djioe, pada rentang 1965-1970, akhirnya membeli rumah kepada seluruh keturunan Oei Am yang masih memiliki hak atas rumah tersebut. Nama rumah kong pun gugur karena pemiliknya bukan lagi bersama-sama, melainkan satu orang.
Oei Tiong Djioe punya lima anak, empat perempuan dan satu laki-laki bungsu bernama Oei Bie Ing (1932 – 2001). Ketika Oei Tiong Djioe wafat pada 1989, rumah ini kembali menjadi rumah kong.
roemah oei, lasem
Ruang utama Roemah Oei, berisi meja sembahyang dan kong po. (Dok. Himawan Winata)
Ada sedikit cerita tentang rumah ini kenapa penerusnya bukan anak laki-laki dari Oei Tiong Djioe.
“Sejak Oei Tiong Djioe meninggal hingga ayah saya meninggal tahun 2001, tidak ada pembicaraan mengenai rumah ini,” ujar Oei Ling Hiem (Himawan Winata), 53 tahun, putera Oei Bie Ing, saat dijumpai di Lasem, 17 Februari 2018.
Setelah itu, sekira 2002-2003, baru Oei Bie Kiem (perempuan), sekarang 88 tahun, anak ke-4 Oei Tiong Djioe, mengambil estafet rumah ini.
Oei Bie Kiem yang menikah dengan marga Oei lainnya (Oei dari Yogyakarta) lantas melimpahkan kepemilikan rumah kepada anak ke-2, Oei Lee Giok (Grace Widjaja, 60 tahun), generasi ke-7 marga Oei di Lasem.
Roemah Oei, Lasem
Satu dari empat kamar di bangunan utama. Tiap kamar diberi nama generasi penghuni rumah ini. (Foto: Silvia Galikano)
Mulai 2016, rumah ini direnovasi untuk dijadikan museum keluarga Oei dan rumah heritage peranakan. Wawan, sapaan akrab Himawan, yang bertanggung jawab mengawasi renovasinya.
Keasliannya dipertahankan, kecuali reng yang diganti baja ringan. Meja sembahyang masih berasal dari generasi pertama, sedangkan kong po (lemari papan arwah) dari generasi ke-2 yang dibuat untuk orangtuanya.
Di bagian belakang sedang dibangun penginapan 10 – 13 kamar yang dijadwalkan rampung akhir Maret 2018. Pasalnya, Ceng Beng (hari tilik makam) jatuh pada 5 April 2018, dan keluarga besar Oei akan pulang kampung ke rumah ini sebelum mendatangi makam leluhur yang banyak di Lasem.
Menurut Wawan, yang sudah terdeteksi saja ada 500-an orang keturunan Oei Am yang sekarang sudah sampai sembilan generasi.
Roemah Oei, Lasem
Bagian belakang dijadikan penginapan. (Foto: Silvia Galikano)
Di courtyard tengah, antara bangunan utama dan penginapan, akan dibuat panggung permanen yang tiap purnama bakal memanggungkan kesenian tradisi Tionghoa maupun kesenian Lasem. Di courtyard tengah pula sejak dahulu ada sumur besar (diameter 2 meter) yang diberi nama Soemoer Soember Girang, diambil dari nama desa tempat berdirinya rumah ini.
Di depan, sederet dengan gerbang, sudah berdiri kedai kopi lelet dan kedai makanan Lasem, seperti kelo mrico, semur lodeh, mangut iwak pe, dan dempul urang. Halaman Roemah Oei yang diteduhi pohon sebagai ruang makannya, yang bikin rasa hidangan makin sedap.

Pesona Keindahan Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah

Pesona Keindahan Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah

Informasi Umum

Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah dalah salah satu tempat wisata yang berada di desa selopuro, kabupaten rembang, provinsi jawa tengah, negara indnesia. Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari.
Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota rembang tidak mengunjungi wisata alam yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.
Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari ibur lainnya. Keindahan Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah di kota rembang.

Lokasi

Dimana lokasi Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah ? seperti yang tertulis di atas lokasi Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah terletak di desa selopuro, Kecamatan lasem , Kabupaten rembang, Provinsi jawa tengah. Tetapi jika anda masih bingung di mana lokasi atau letak Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah saya sarankan anda mencari dengan mengetik Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah di search google maps saja. Di Google maps sudah tertandai dimana lokasi yang anda cari tersebut.

Daya Tarik

Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah selopuro juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing.
Kota rembang juga terkenal akan keindahan obyek wisatanya , salah satu contohnya adalah Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah ini. Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah berada di puncak Pegunungan Desa Selopuro, Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah.
Watu Congol berarti batu keluar, bentuk watu congol tampak menyembul dari balik bukit dan berada di bibir jurang.Karena tingkat kemiringan jalan sangat curam, harus berhati hati dan ternyata betul betul menguras tenaga selama hampir setengah jam berjalan kaki, rasa lelahpun terbayar oleh keindahan alam yang masih alamI.
Dari atas perbukitan, bisa melihat hamparan sawah nan hijau, pesisir pantai utara Jawa dan kota Rembang.Jika ingin berfoto, ada dua titik yang paling digemari area lahan di sisi barat lebih luas, sedangkan di kawasan Watu Congol, agak sempit tentu musti waspada, karena batu berada di pinggir jurang.
Setelah asyik menjelajah alam, tak ada salahnya untuk mencicipi legitnya durian khas pegunungan Lasem durian dengan buliran buah yang cukup tebal, kemudian rasanya juga manis.Buah durian ini banyak dijajakan oleh warga setempat di pinggir jalan, menuju Watu Congol.

Fasilitas

Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah bisa dibilang sebuah wisata alam yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut : – Area Parkir kendaraan – Mushola – Kamar mandi / MCK – Penginapan – dan masih banyak lainya

Transportasi

Bagi wisatawan asal kota rembang sudah tidak bingung lagi untuk mendatangi lokasi Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah. Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka bingung dan takut kesasar. Tapi jangan khawatir bagi wisatawan luar kota rembang saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak kesasar.
Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai untuk berwisata ke Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah dengan memakai kendaraan pribadi seperti : Mobil atau motor pribadi. Anda bisa meminta panduan arah ke Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah di google maps yang terpasang di smartphone anda. Karena memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan dari pada memakai kendaraan umum. Akan tetapi jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau angkutan lainnya juga bukan masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di terminal bus kota atau desa tujuan anda. Setelah itu melanjutkan dengan menggunakan ojek ataupun kendaraan pribadi anda menuju lokasi Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah tersebut.

Saran dan Tips

Saran dan tips seb elum menuju ke tempat Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah,anda perlu mempersiapkan keperluan yang akan butuhkan. Serta beberapa barang tambahan seperti kamera karena anda pasti ingin mengabadikan moment bersama kelurga ataupun teman – teman anda.
Jangan lupa bawa perlengkapan kesehatan (contohnya adalah sabun, tissue basah, sampo, antiseptik). Siapkanlah fisik dan kendaraan anda supaya liburan anda berjalan dengan lancar. Jaga kondisi diri anda dan selalu berhati – hati.

Peta Lokasi

Demikianlah sedikit ulasan mengenai Pesona Keindahan Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah yang dapat saya informasikan di web https://ihategreenjello.com. Semoga bisa menginspirasi anda semua untuk mencoba berwisata ke Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah Sebagai referensi inilah kumpulan wisata wisata terindah di kota rembang Semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfaat untuk anda semua.
Adi Nugroho
SHARE
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
PUBLISHED BY
Adi Nugroho