Minggu, 02 Februari 2020

Desa Ngemplak Lasem dan Malam Pusaka Desa Ngemplak

Desa Ngemplak Lasem
Ngemplak adalah sebuah desa di pinggir Pantura Lasem. Keberadaan Desa Ngemplak tidak terlepas dari sejarah militer Belanda pada masa penjajahan. Hal ini tidak hanya dibuktikan melalui cerita sesepuh yang pernah mengalami masa penjajahan, melainkan peninggalan tempat dan bangunan yang saat ini masih tersisa.
Banyak peninggalan bangunan Cina pada masa kolonial di Jalan KH Baidoi. Selain itu, sejarah nama dari patihan merupakan nama lokasi yang memakai nama salah satu jabatan menteri dari panca mentri, yaitu Rakriyan Patih. Lokasi petilasan yang memakai nama salah satu jabatan menteri yang bertugas memimpin dan mengawasi jalannya pemerintahan yang dilaksanakan para menteri pada abad XIV. Sekarang, petilasan tersebut merupakan tanah pertanian dan pernah ditemukan pula Arca Anjing.
Kurangnya perhatian masyarakat setempat dan pemerintah, nama Desa Ngemplak sebagai bagian sejarah dunia hampir terlupakan. Sejarah yang merupakan peristiwa penting pun tak lagi diingat. Jangankan diingat umum, masyarakat Desa Ngemplak sendiri pun tak pernah mengenal sejarah tempat mereka. Peninggalan yang harusnya dilestarikan dan dipromosikan sebagai bahan ilmu pengetahuan tak lagi dirasa penting.
Seringnya, cerita sesepuh yang menggambarkan peristiwa kala itu membuat tertarik anak-anak desa. Dahulu, MAN Lasem di Desa Ngemplak pinggir pantura Jalan Sunan Bonang merupakan tempat orang-orang pribumi yang pandai dan sakti. Mereka dikumpulkan di sana, disiksa, dan ditahan sampai mereka mati tanpa diberi makan dan minum oleh kelompok kolonial. Bahkan, sumur yang kononnya angker di MAN Lasem tersebut merupakan peninggalan penjajahan Belanda.
Peta yang dibuat oleh MK. Destreg memperkuat bahwa Ngemplak bagian sejarah yang tak mampu kita abaikan. Hal ini menunjukkan bahwa tahun 1877 Desa Ngemplak merupakan pangkalan militer Belanda.
Pada 17 september 2016, pemuda Desa Ngemplak, lebih tepatnya para anggota Karang Taruna Ira Adhimukti, melaksanakan malam pusaka yang bertujuan untuk memperkenalkan sejarah Ngemplak terhadap warga Desa Ngemplak itu sendiri dan masyarakat umum. Acara tersebut bekerja sama dengan para komunitas, di antaranya BHRE Lasem, Rumah Baca Pamotan, LCHS, RHS, dan Komunitas Pelestari Pusaka Dasun.
Dengan adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, pengenalan sejarah tersebut berjalan dengan lancar diselingi dengan hiburan-hiburan. Harapannya adalah masyarakat tidak hanya mengenal dan mengetahui sejarah yang ada di tempat mereka tinggal. Tetapi, mereka mampu bekerja sama untuk melestarikan dan menjaga aset-aset peninggalan sejarah negeri tercinta ini. Sebab, kita tidak dapat disebut cinta Tanah Air jika kita tidak menghargai sejarah.
***
Ditulis oleh: Nugraeni Saputri Nur Hidayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar